Senin, 06 Juni 2016

PROPOSISI

Pengertian Proposisi
Sebuah karya tulis akan selalu berisi ide atau konsep yang ditawarkan oleh penulisnya. Untuk menghidangkan ide dan konsep itu seorang penulis menggunakan kata-kata yang disusus sedemikian rupa untuk membentuk sebuah kalimat yang memiliki makna tertentu. Pada kalimat-kalimat ini terdapat sebuah logika yang akan diterima oleh pembaca. Dalam peroses penalaran ini pembaca akan menerima data atau fakta yang benar dan tentu saja akan menolak data atau fakta yang belum jelas kebenarannya dan tidak dapat diterima logika.

Proposisi sendiri berarti data yang dapat dipercaya, disangsikan, disangkal, atau dibuktikan benar-tidaknya.Agar pembaca dapat menerima data secara benar maka data ini harus dirumuskan dalam kalimat berita yang netral. Proposisi ini terbangun karena adanya unsur yang disebutterm. Term adalah kata atau kelompok kata yang dapat dijadikan subjek atau predikat dalam sebuah kalimat proposisi. Dengan demikian, proposisi adalah pernyataan tentang hubungan yang terdapat dalam subjek dan predikat.

Jenis-jenis Proposisi
Kita dapat membagi jenis proposisi menjadi empat kriteria, yaitu berdasarkan bentuknya, sifatnya, kualitasnya, dan kuantitasnya.
  • Berdasarkan Bentuk, proposisi dapat dibedakan ke dalam proposisi tunggal dan proposisi majemuk. Proposisi tunggal merupakan proposisi yang terdiri atas satu pernyataan, sedangkan proposisi majemuk merupakan proposisi yang memuat dua (atau lebih) pernyataan dalam satu kalimat.
  • Berdasarkan sifat, proposisi dapat dibedakan ke dalam proposisi kategorial dan proposisi kondisional. Pada proposisi kategorial, hubungan subjke dan predikat terjadi dengan tanpa syarat, Pada proposisi terdapat bagian yang dijadikan penyebab dan bagian yang dijadikan sebagai akibat. Bagian penyebab disebut antesedendan bagian akibat disebut konsekuen. Anteseden harus mendahului konsekuen. Proposisi kondisional seperti contoh di atas disebut proposisi kondisional hipotesis. Di samping itu, terdapat pula proposisi kondisional disjugtif, yaitu proposisi kondisional yang mengemukakan pilihan. Biasanya ditandai dengan kata “atau” pada kalimatnya. 
  • Berdasarkan kualitasnya, proposisi dapat dibedakan menjadi proposisi positif (afirmatif) dan proposisi negatif. Proposisi positif adalah proposisi yang membenarkan adanya persesuaian antara subjek dan predikat, sedangkan proposisi negatif adalah proposisi yang menyatakan bahwa antara subjek dan predikat tidak ada hubungannya
  • Berdasarkan kuantitasnya, proposisi dapat dibedakan ke dalam proposisi universal dan proposisi khusus. Pada proposisi universal, predikat membenarkan atau mengingkari seluruh subjek, yang perlu digarisbawahi di sini adalah kata seluruh tersebut. Kemudian pada proposisi khusus, predikat membenarkan atau mengingkari sebagian subjek, yang perlu digarisbawahi adalah kata sebagian tersebut, contohnya adalah kalimat “tidak satupun binatang di Taman Safati dibiarkan kelaparan.”

Ada beberapa kata-kata yang menjadi penanda sebuah proposisi universal, antara lain:
  1. Universal positif, semua, setiap, masing-masing, apapun
  2. Universal negatif, tidak satupun, tidak sedikitpun, tak seorangpun.

Sedang untuk proposisi khusus kata-kata yang menjadi penandanya antara lain:
  1. Universal positif, sebagian, beberapa, sering, kadang-kadang.
  2. Universal negatif, tidak semua, tidak seluruhnya.

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

#SIP Merancang Aplikasi Psikologi

SSCT (Sack’s Sentence Completion Test) SSCT (Sack’s Sentence Completion Test) merupakan salah satu alat test kepribadian berbentuk p...