Senin, 06 Juni 2016

EKOLOGI DAN PERKEMBANGAN IPTEK

EKOLOGI

sumber http://pengertian-definisi.blogspot.co.id/2015/08/pengertian-dan-definisi-ekologi.html

Ekologi berasal dari bahasa Yunani 'oikos' (rumah atau tempat hidup) dan 'logos' yang berarti ilmu. Secara harfiah ekologi adalah pengkajian hubungan organisme-organisme atau kelompok organisme terhadap lingkungannya. 

Menurut (Indriyanto, 2006) ekologi adalah ilmu pengetahuan mengenai hubungan antara organisme dengan lingkungannya. Dapat juga di definisikan bahwa ekologi adalah ilmu yang mempelajari pengaruh pengaruh faktor lingkungan terhadapa makhluk hidup. Bahkan menurut Irwan (2007) ekologi adalah suatu ilmu yang mencoba mempelajari hubungan antara tumbuhan, binatang dan manusia dengan lingkungannya di mana mereka hidup, bagaimana kehidupannya dan mengapa mereka ada di tempat tersebut.

Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor biotik antara lain suhu, air, kelembapan, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.

Ekologi, biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi dengan zoologi dan botani yang menggambarkan hal bahwa ekologi mencoba memperkirakan, dan ekonomi energi yang menggambarkan kebanyakan rantai makanan manusia dan tingkat tropik.

Berdasarkan atas komposisi jenis organisme yang dikaji maka Ekologi dapat dibagi menjadi:
  1. Autekologi, membahas pengkajian individu organisme atau individu spesies yang penekanannya pada sejarah-sejarah hidup dan kelakuan dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan. Misalnya, mempelajari sejarah hidup suatu spesies, perilaku maupun adaptasinya terhadap lingkungan.
  2. Sinekologi, membahas pengkajian golongan atau kumpulan organisme-organisme sebagai satuan. Misalnya, mempelajari struktur dan komposisi spesies tumbuhan di hutan rawa, mempelajari pola distribusi binatang liar di hutan alam, hutan wisata, atau taman nasional.


Berdasarkan atas habitat suatu spesies atau kelompok spseie organisme maka ekologi dapat digolongkan sebagai berikut:
  1. Ekologi daratan (terestrial), yaitu mempelajari hubungan timbal balik antara organisme dengan organisme lainnya serta dengan semua wilayah daratan tegalan, kebun, ladang, hutan lahan kering, padang rumput, atau gurun.
  2. Ekologi air tawar (freshwater), yaitu mempelajari hubungan timbal balik antara organisme lainnya serta dengan semua komponen lingkungan yang ada di wilayah perairan tawar. Contoh wilayah perairan tawar adalah danau, sungai, kolam, sumur, rawa atau sawah.
  3. Ekologi bahari, yaitu mempelajari hubungan timbal balik antara organisme dengan organisme lainnya serta dengan semua komponen lingkungan yang ada di wilayah perairan asin atau lautan
  4. Ekologi estuarin, yaitu mempelajari hubungan timbal balik antara organisme dengan organisme lainnya serta dengan semua komponenlingkungan yang ada di wilayah perairan payau. Contoh wilayah perairan payau adalah muara sungai, teluk dan laguna.
  5. Ekologi hutan, yaitu mempelajari hubungan timbal balik antara organisme dengan organisme lainnya serta dengan semua komponen lingkungan yang ada di ekosistem hutan.
  6. Ekologi padang rumput, yaitu mempelajari hubungan timbal balik antara organisme dengan organisme lainnya serta dengan semua komponen lingkungan yang ada di ekosistem padang rumput.

Berdasarkan taksonomi atau sistematikanya, ekologi dibedakan menjadi:
  1. Ekologi tumbuhan
  2. Ekologi serangga
  3. Ekologi burung
  4. Ekologi vertebrata
  5. Ekologi mikroba


Dampak Perkembangan IPTEK Terhadap Kehidupan Manusia


Dulu mungkin hal yang sulit untuk bisa berkomunikasi dengan teman yang jauh, harus melalui surat, atau menunggu waktu liburan untuk bisa bertemu. Tapi sekarang bukanlah hal yang sulit, dimanapun kita berada dan sejauh apapun jaraknnya kita tetap bisa berkomunikasi satu sama lain bahkan bisa melihat wajah teman kita melalui video call. Di era globalisasi ini, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) menjadi faktor yang sangat mempengaruhi kehidupan. IPTEK menjadi faktor penentu keberadaan dan kemajuan masyarakat. 

Saat ini IPTEK terus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan semakin terasa dampaknya bagi kehidupan kita. Hampir seluruh aspek kehidupan kita berkaitan erat dengan teknologi, kita jadi semakin dipermudah dan lebih menghemat waktu dalam segala hal.
Dalam bidang ekonomi misalnya: Dulu untuk menjual barang atau jasa kita harus mencari tempat untuk berjualan, harus mengeluarkan uang yang lebih banyak untuk segala macamnya, dan belum bisa menjangkau orang dibagian tempat lainnya yang jauh, tapi sekarang barang atau jasa itu bisa kita jual melalui internet, tidak butuh tempat yang luas, lebih mudah dalam memasarkannya, lebih bisa menjangkau orang banyak dan lebih hemat waktu, konsumen pun tidak perlu berdesak-desakkan dipasar atau berjalan keliling mall, hanya dengan duduk di depan komputer yang tersambung internet, konsumen pun sudah bisa membeli barang itu, atau bahkan dengan tablet, handphone, membuat dimana pun kita berada kita bisa berbelanja. Hanya dengan mentransfer sejumlah uang barang yang kita inginkan sudah bisa kita miliki. Tapi kita harus hati-hati dalam membeli barang melalui internet, karena tidak sedikit orang yang tertipu. Kadang barang tidak sesuai dengan gambar yang di promosikan, atau bahkan ketika kita sudah menstranfer uangnya barang tidak sampai ke kita. Jadi ada positif negatifnya dalam kemajuan teknologi ini.

Dalam sosial budaya dan kehidupan sehari-hari teknologi juga memberikan dampak yang tidak sedikit, misalnya saja:
  1. Informasi yang diperoleh dapat langsung dipublikasikan dan diterima oleh banyak orang dengan cepat melalui media-media yang ada, setiap orang jadi bisa saling bertukar informasi satu sama lain.
  2. Memudahkan kita dalam belajar karena sudah banyak teknologi yang mendukung misalnya dengan adanya proyektor, LCD, mikroskop, dan lain-lain. Dimudahkan juga dalam mencari artikel-artikel dan menambah wawasan tentang banyak hal
  3. Hubungan sosial antar masyarakat bisa berlangsung dimana saja dan kapan saja walaupun berjauhan dan berada dalam zona waktu yang berbeda tetap bisa berinteraksi, juga bisa menambah teman dari mancanegara.
  4. Sosialisasi kebijakan pemerintah dapat lebih cepat sampai ke masyarakat, dengan adanya pemberitaan di radio, televisi, dan internet membuat masyarakat dengan mudah dan cepat mengetahui peraturan dan kebijakan pemerintah yang sudah atau baru dikeluarkan
  5. Masyarakat lebih memiliki rasa percaya diri yang tinggi, mereka berani tampil secara terbuka baik ke orang sudah dikenal maupun yang belum dikenalnya sama sekali mereka berani mengekspos pribadinya dengan memberi informasi-informasi yang sedang terjadi, baik yang penting atau tidak, saling berlomba-lomba untuk mendapat dan menyampaikan info terkini.
  6. Masyarakat dapat mempublikasikan kebudayaan yang dimiliki ke masyarakat luas untuk dipelajari dan dilestarikan, tidak hanya dalam satu negara, tetapi dapat juga antar negara.

Selain dampak positif diatas, teknologi juga memiliki dampak negatif yang tidak sedikit misalnya saja:
  1. Muncul kejahatan baru seperti penipuan, penculikan, pencurian nomor kartu kredit, pornografi, pengiriman virus dan spam, penyadapan saluran telepon dan masih banyak kejahatan yang dilakukan dengan menggunakan fasilitas teknologi.
  2. Banyak perilaku menyimpang yang terjadi, khususnya pada remaja karena tidak bisa memilih mana yang harus diterima dan mana yang harus ditolak. 
  3. Tingkat kepercayaan kepada lingkungan sekitar menurun, karena lebih percaya dengan internet untuk mencari informasi dibandingkan bertanya langsung kepada orang yang mengetahuinya, ketergantungan  kepada internet semakin meningkat.
  4. Privasi bukan lagi menjadi sesuatu yang mahal, dengan adanya situs jejaring sosial memberikan penggunanya kebebasan untuk membuka diri dan melihat info serta privasi orang lain.
  5. Budaya asli yang terkikis karena masuknya budaya asing. Masyarakat jauh lebih mengerti dan mempelajari tentang budaya luar dibandingkan dengan budaya asli yang kita miliki.
  6. Terkadang membuat kita menjadi malas dan tidak kreatif, karena kecanggihan teknologi,  kita bisa dengan mudah menggandakan tugas teman kita atau mendownloadnya di internet.
  7. Meningkatnya angka pengangguran karena teknologi dapat menggantikan manusia dalam segala bidang.

IPTEK diibaratkan seperti pisau, jika digunakan oleh cheff pisau itu akan sangat bermanfaat, tapi jika digunakan oleh pembunuh pisau itu akan merugikan banyak orang. Artinya IPTEK bisa membantu serta memudahkan kita dalam segala aktivitas, tapi juga bisa menjadi boomerang untuk kita jika kita tidak mampu memilih mana yang harus diterima, mana yang harus ditolak, mana yang benar dan mana yang salah. Kita harus bisa menanggulangi dan mencegah dampak negatif tersebut agar tidak terjadi.

Kesimpulan
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari pengaruh pengaruh faktor lingkungan terhadapa makhluk hidup. Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor biotik antara lain suhu, air, kelembapan, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba.

sumber:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

#SIP Merancang Aplikasi Psikologi

SSCT (Sack’s Sentence Completion Test) SSCT (Sack’s Sentence Completion Test) merupakan salah satu alat test kepribadian berbentuk p...