Selasa, 15 Maret 2016

ASAL MULA KEHIDUPAN DI BUMI


Hasil gambar untuk asal mula kehidupan di bumi

Bumi ini dahulu kala terbentuk dalam keadaan yang sangat panas dan dalam keadaan pijar secara berlahan – lahan bumi menjadi lebih kondensasi atau menjadi lebih dingin sehingga menjadi suatu saat terbentuk kerak bumi. Bagian bumi yang berbentuk cair membentuk samudra atau hidrosfer , bagian yang bertugas disebut atmosfer , dan bagian yang berbentuk padat disebut litosfer. Pda saat ini kulit bumi tersebut dihuni oleh berbagai jenis makhluk hidup kita sebut sebagai biosfer. Maka pertanyaan yang timbul dibumi adalah darimana dan kapan kah mahluk-makhluk hidup itu datang atau timbul di bumi ini?Bagaiman pula ia dapat menjadi begitu banyak dan beraneka ragam?Bahkan pertanyaan sampai kepada asal usul manusia, benarkah manusia berasal dari monyet?

Sejak berabad-abad yang lalu hingga sekarang asal usul kehidupan di bumi menjadi bahan perdebatan , sehingga menimbulkan beberapa pertanyaan. Misalnya seperti pertanyaan manakah diantara telur ayam yang lebih dulu ada. Pertanyaan ini sepele tetapi sangat sulit dijawab.Jika ayam lebih dulu ada, berarti kehidupan dimulai dari tahap dewasa kemudian ayam harus menemukan pasangan hidup agar mampu bertelur.Dan jika telur lebih dulu ada, berarti semua makhluk hidup berasal dari telur atau semacamnya kemudian tumbuh dan dewasa.Namun, dari manakah telur berasal jika tidak ada ayam? Bagaimana bias tercipta ayam jika tidak berasal dari telur? Kedua pertanyaan ini sama dengan pertanyaan “ Dari manakah asal usul kehidupan dan bagaimanakah kehidupan terjadi?”. Banyak teori yang dikemukakan oleh para ahli biologi tentang asal usul kehidupan, tetapi hingga saat ini pun belum ada jawaban yang memuaskan.Teori tentang asal usul kehidupan yang pernah berkembang di antaranya teori abiogenesis, teori biogenesis, teori cosmozonic, teori penciptaan, teori evolusi kimia. Makhluk hidup. Dalam mempelajari makhluk hidup secara menyeluruh harus lah dipelajari dahulu ciri-ciri hidup yang tidak tertentu tergantung pada waktu dan ruang.Pertanyaan mengenai Apakah hidup itu? Bagaiman mahluk hidup tercipta pada masa lalu ?bagaimana kehidupan itu terjadi pada makhluk hidup sekarang ini? Bagaimana asal usul hidup itu?Apakah perbedaan antara makhluk hidup dan makhluk tak hidup? Pertanyaan-pertanyaan seperti ini harus dijawab terlebih dahulu walaupun sulitSuatu benda dikatakan benda hidup atau makhluk hidup apabila memiliki ciri-ciri hidup. Kriteria hidup itu adalah sebagai berikut:
  1. Metabolisme. Metabolisme atau pertukaran zat artinya ada zat yang masuk pengambilan makanan ) dan yang keluar (respirasi/pernapasan). semua makhluk hidup melakukan proses kimia yang kita namakan metabolisme (yunani:metabole=perubahan).
  2. Pertumbuhan. Makhluk hidup mampu mengalami pertumbuhan , artinya semula kecil kemudian bertambah besar karena pertambahan dari dalam.Tumbuh karena peningkatan masa sel ,dapat terjadi karena ukuran sel menjadi bertambah besar atau karena pertambahan jumlah sel atau kedua-duanya. Pada makhluk tak hidup tidak ada pertumbuhan.
  3. Reproduksi. Reproduksi atau berkembang biak artinya semula jumlahnya sedikit ,keudian jumlah itu menjadi banyak. Proses reproduksi pada bentuk sederhana adalah pembelahan sel, yakni pembelahan satu individu menjadi dua. Pada perkembangan lebih lanjut, reproduksi menyangkut pembentukan sel-sel telur dan sperma yang menyatu menjadi baru.Pada beberapa makhluk hidup terjadi meta genesis, dimana zigot tidak langsung menjadi individu dewasa, tetapi melalui fase-fase turunan generatif dan vegetatif dan aseksual .
  4. Iritabilita. Makhluk hidup memiliki iritabilita atau kepekaan terhadap rangsangan dan memberikan reaksi terhadap rangsangan itu , tanggapan ini berguna bagi keselamatan hidupnya. Rangsangan datang dapat berupa fisik dan kimia disekitarnya misalnya cahaya ,suhu tekanan , suara ,perubahan komposisi kimiawi dari tanah .air dan sebagainya. Pada prinsipnya semua makhluk hidup bik tingkat rendah maupun tingkat tinggi memberi tanggapan atau peka terhadap rangsangan.
  5. Gerak. Makhluk hidup mengadakan gerak.Gerakan pada kebanyakan hewanb terlihat dengan jelas, tetapi pada tumbuhan kurang jelas dan lambat. Bergerak aktif merupakan salah kriteria hidup yang tidak mutlak . Hal ini ada beberapa makhluk hidup sama sekali tidak menunjukan gerak , tetapi memiliki kritteria keempat hal yang telah disebutkan diatas misalnya,plasmodium yang ada di dalam darah penderiota tidak bergerak sama sekali ,perpindahannya keberbagai bagian tubuh karena hanya mengikuti aliran darah manusia saja.
  6. Adaptasi. Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan sekitarnya adalah merupakan ciri yang memungkinkan makhluk hidup bertahan pada lingkungan yang terus berubah.Setiap spesies makhluk hidup menyesuaikan diri denagn mencari lingkungan yang cocok dengan lingkungannya. Adaptasi dapat berupa perubahan-perubahan yang terjadi secara cepat atau lambat.


Teori Asal Usul Kehidupan
  • Teori Cosmozoa. Teori ini mengatakan bahwa makhluk hidup datang di bumi dari bagian lain alam semesta ini. Asumsi yang mendasari teori ini adalah (a) benda hidup itu ada atau telah ada di suatu tempat dalam alam semesta ini, (b) hidup itu dapat dipertahankan selama perjalanan antar benda angkasa ke bumi.
  • Teori Pfsuger. Teori ini mengatakan bahwa bumi berasal dari suatu materi yang sangat panas sekali, kemudian dari bahan itu mengandung karbon dan nitrogen berbentuk senyawa cyanogens (CN), dimana senyawa tersebut dapat terjadi pada suhu yang sangat tinggi dan selanjutnya berbentuk zat protein sebagai pembentuk protoplasma yang akan menjadi makhluk hidup.
  • Teori Moore. Mengatakan bahwa makhluk hidup dapat muncul dari kondisi yang cocok dari bahan anorganik pada saat bumi mengalami pendinginan melalui suatu proses yang kompleks dalam larutan yang labil. Bila fase keadaan kompleks itu tercapai akan muncullah makhluk hidup.
  • Teori Allen. Mengatakan bahwa pada saat keadaan fisik bumi ini seperti keadaan sekarang, beberapa reaksi terjadi, yaitu reaksi yang datang dari sinar matahari diserap oleh zat besi yang lembab dan menimbulkan pengaturan atom dan materi-materi. Interaksi antara nitrogen, karbon, hidrogen, oksigen, dan sulfur dalam genangan air di muka bumi akan membentuk zat-zat yang akhirnya membentuk protoplasma benda hidup.
  • Teori Transedental atau Penciptaan. Merupakan jawaban secara religi bahwa makhluk hidup itu diciptakan oleh Super Nature atau Yang Maha Kuasa di luar jangkauan sains.
  • Teori Abiogenesis atau Generatio Spontanea. Teori ini dikemukakan oleh seorang ilmuwan yang bernama Aristoteles, dia mengatakan bahwa makhluk hidup terjadi secara spontan. Hal tersebut berdasarkan pengamatan seperti cacing berasal dari lumpur, ulat berasal dari daging yang membusuk.
  • Teori Fransisco Redi (1626-1697). Redi pernah melakukan eksperimen menggunakan keratan daging segar yang dimasukkan ke dalam labu-labu/ gelas-gelas yang sebagian dibiarkan terbuka dan yang lainnya ditutup rapat. Setelah beberapa hari diamati, gelas yang terbuka dihinggapi lalat dan lalat tersebut kemudian bertelur di sana. Akhirnya muncullah ulat-ulat pada daging yang mulai membusuk pada gelas tanpa tutup tersebut. Sebaliknya gelas yang ditutup rapat tidak ditemukan adanya ulat/ kesimpulan yang dapat diambil adalah asal mula kehidupan dari teluromne vivum ex  ovo.
  • Percobaan Lazzaro Spalanzani (1729-1799). Dia melakukan eksperimen dengan menggunakan air kaldu yang dimasukkan dalam tabung reaksi dengan perlakuan yang berbeda-beda. Dalam tabung reaksi I diisi air kaldu dan ditutup rapat-rapat kemudian disimpan. Tabung reaksi II diisi kaldu, dipanaskan ± 15 menit, ditutup rapat kemudian disimpan. Tabung raksi III diisi air kaldu terus dipanaskan ± 15 menit kemudian disimpan tanpa diberi tutup. Setelah beberapa hari diamati ternyata tabung reaksi I dan III dijumpai ada jasad renik/kehidupan. Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa adanya telur harus ada jasad renik dulu atau omne ovum ex vivo.
  • Teori Biogenesis. Dikemukakan oleh Louis Pasteur (1822-1895) yang melakukan eksperimen dengan menggunakan air kaldu dengan labunya yang berbentuk leher angsa. Kesimpulan dari eksperimennya adalah kehidupan yang terjadi karena adanya kehidupan sebelumnya, dan segala sesuatu yang hidup berasal dari telur atau omne vivum ex ovo, omne ex vivo. Adanya teori Biogenesis menggugurkan teori Abiogenesis.
  • Harold urey (1893). Berpendapat bahwa atmosfer di bumi suatu saat kaya akan zat-zat kimia seperti CH4 (Metana),  NH3 (Amoniak), H2 (Hidrogen) yang bersama-sama uap air akan bereaksi dengan sinar kosmis dan loncatan-loncatan/ kilatan-kilatan listrik alam (petir) dapat membentuk senyawa protein yang merupakan komponen dasar dari makhluk hidup. Zat-zat ini berjuta-juta tahun berkembang menjadi berbagai organisme.
  • Oparin. Pada tahun 1924 mempublikasikan pendapatnya tentang asal mula kehidupan, namun kurang diterima ahli-ahli lain. Akan tetapi setelah diterbitkan ke dalam berbagai bahasa pada tahun 1936 barulah mendapat tanggapan. Pada saat yang hampir bersamaan secara terpisah I.B.S Haldane juga mengemukakan pendapat yang serupa dengan Oparin. Rangkuman pendapat mereka sebagai berikut : “Jasad hidup terbentuk dari senyawa-senyawa kimiawi dalam laut pada masa atmosfer bumi belum mengandung oksigen bebas (O2), asam amino sederhana, purine, pirimidin, golongan gula; kemudian terbentuk juga senyawa-senyawa polipeptida, asam polinukleat, polisakarida yang terbentuk dengan bantuan sinar ultraviolet, petir dan sinar radiasi. Jasad hidup yang pertama disebut protobiont diperkirakan hidup di dalam laut 5-10 m di bawah permukaan laut, karena di tempat itulah mereka akan terlindungi dari sinar ultraviolet intensitas tinggi dari matahari. Baru setelah jasad hidup itu berkembang lebih sempurna dan mampu untuk memproduksi oksigen, kemudian lama kelamaan kehidupan merayap ke pantai-pantai dan terakhir memenuhi daratan.”
  • Stanley L. Miller (1953). Mengadakan percobaan dengan bunga-bunga api listrik dan sumber listrik bertegangan tinggi ke suatu saluran yang di dalamnya terdapat larutan uap yang mengandung metana, amoniak, dan nitrogen. Dari percobaan itu terbentuk senyawa-senyawa organik seperti asam amino dan deoksiribosa serta asam nukleat. Ini semua merupakan senyawa-senyawa dasar yang biasanya ditemukan pada setiap jasad hidup. Kesimpulan percobaan ini adalah : kehidupan ada karena kehidupan sebelumnya, unsur yang paling banyak dalam makhluk hidup adalah oksigen, persenyawaan yang terbanyak dalam makhluk hidup adalah air.

Perbedaan antara teori Abiogenesis dan Biogenesis
Abiogenesis menyatakan bahwa asal usul kehidupan adalah karena bahan tak hidup lain, atau merupakan mekanisme spontan, sedangkan biogenesis mengungkapkan bahwa asal usul kehidupan adalah karena organisme hidup lain yang sudah ada sebelumnya atau sel.
Abiogenesis gagal membuktikan secara eksperimental sementara biogenesis itu dibuktikan secara eksperimen oleh banyak ilmuwan.

sumber:
https://bhatarilarasati94.wordpress.com/2013/05/29/asal-mula-kehidupan-di-bumi/
http://listianurr.blogspot.co.id/2014/06/makalah-asal-usul-kehidupan-di-muka-bumi.html


METODE ILMIAH


Hasil gambar untuk langkah langkah metode ilmiah
Pengetahuan Ilmiah dan pengetahuan tidak ilmiah
Pengetahuan ilmiah adalah ilmu yang diperoleh dan dikembangkan dengan mengolah pemikiran realita yang berasan dari luar diri manusia secara ilmiah, yakni menggunakan metode ilmiah.  Pengetahuan dapat dikatakan ilmiah jika memiliki 4 syarat, yaitu:
  • Objektif, artinya pengetahuan itu sesuai dengan objeknya yaitu hasil kesesuaian dilihat dari hasil penginderaan atau empiris
  •  Metodik, artinya pengetahuan itu diperoleh dari cara-cara tertentu yang terkontrol
  • Sistematik , artinya pengetahuan tersusun dalam suatu system, tidak berdiri sendiri dan satu dengan yang lain saling berkaitan
  • Berlaku untuk umum , tidak berlaku hanya untuk seseorang atau beberapa orang saja, tetapi unyuk siapa saja

Sedangkan pengetahuan tidak ilmiah adalah ilmu yang diperoleh secara sistematik terhadap kemampuan diri manusia ataupun terhadap pemikiran manusia.

Langkah-langkah Oprasional Metode Ilmiah
  1. Perumusan Masalah, yang dimaksud masalah disini adalah penyataan apa, mengapa, atau bagaimana tentang objek yang diteliti
  2. Penyusunan Hipotesis, yang dimaksud hipotesis adalah kemungkinan-kemungkinan jawaban untuk memecahkan masalah yang ditetapkan. Dengan kata lain, hipotesis adalah dugaan yang telah didukung dengan pengetahuan yang ada
  3. Pengujian Hipotesis. Berbagai usaha untuk mengumpulkan data-data yang relevan dengan hipotesis yang telah diajukan untuk dapat melihat fakta-fakta yang mendukung hipotesis tersebut atau tidak
  4. Penarikan Kesimpulan. Didasarkan oleh penilaian melalui data untuk melihat apakah hipotesis yang diajukan itu diterima atau tidak. Hipotesis yang diterima merupakan ilmu pengetahuan yang kebenarannya sudah diuji secara ilmiah.

Keunggulan & keterbatasan metode ilmiah
Kelebihan :
  • Dapat dipertanggung jawabkan, karena memiliki bukti-bukti yang konkret
  • Dapat dibuktikan dan dapat diamati langsung
  • Dapat dijadikan tolok ukur untuk penelitian selanjutnya
  • Dapat digunakan dalam keseharian
  • Logis

Kelemahan :
  • Metode ilmiah tidak mungkin bisa menjangkau objek yang bersifat inmateri (gaib), dikarenakan tidak adanya wujud, ukuran dan timbangan yang jelas
  • Terlalu bergantung pada objek yang ada 
  • Metode ilmiah akan berubah bila objek yang di amati telah berubah
  • Kurang valid, karena tidak semua hasil dari metode atau penelitian di suatu daerah akan bisa di terapkan untuk daerah lain
  • Membutuhkan waktu yang lama
  • Membutuhkan biaya yang sangat mahal, karena setiap penelitian memerlukan alat bantu berupa peralatan yang menggunakan tehnologi canggih.
  • Dapat terhapus atau tidak di pakai bila terbukti ditemukan kesalahan dan bila muncul teori lain yang dianggap lebih berguna 

Peran Metode Ilmiah dalam Perkembangan Ilmu Pengetahuan :
  • Metode ilmiah berperan untuk memberikan penjelasan logis dalam ilmu empiris
  • Sebagai landasan dalam melakukan suatu penelitian ilmiah
  • Berperan dalam memberikan bukti yang konkrit terhadap suatu ilmu pengetahuan


Sumber:



#SIP Merancang Aplikasi Psikologi

SSCT (Sack’s Sentence Completion Test) SSCT (Sack’s Sentence Completion Test) merupakan salah satu alat test kepribadian berbentuk p...